Saturday, April 7, 2018

Daftar Makanan Pemicu Iritasi Usus yang Wajib Dihindari Pengidap IBS

Daftar Makanan Pemicu Iritasi Usus yang Wajib Dihindari Pengidap IBS

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar. Tanda dan gejalanya meliputi kram, sakit perut, kembung, begah, dan diare atau sembelit. Beberapa orang dengan IBS bisa mengendalikan gejala kekambuhannya dengan menghindari pemicu gejalanya. Berikut daftar makanan pemicu iritasi usus yang wajib dihindari oleh orang dengan IBS.

1. Gluten

Makanan pemicu iritasi usus yang pertama ialah gluten. Gluten merupakan protein pada gandum dan tepung yang dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Beberapa orang dengan IBS juga mengalami kondisi intoleransi gluten. Pilihlah makanan bebas gluten jika Anda memiliki penyakit iritasi usus agar terhindar dari kekambuhan gejala. Pastikan untuk membaca label makanan sebelum Anda membelinya.

2. Gula dan pemanis buatan

Beberapa jenis gula dan pemanis buatan dapat menyebabkan kram perut, kembung, begah, dan ketidaknyamanan usus lainnya jika dikonsumsi oleh penderita IBS. Ahli medis di University of Maryland Medical Center merekomendasikan untuk menghindari karbohidrat olahan seperti nasi putih, pasta, roti, dan tepung yang nantinya akan diubah menjadi gula oleh tubuh. Gula dan pemanis buatan serta bahan lainnya pengganti gula sulit diserap oleh tubuh, terutama jika Anda memiliki IBS.
Produk pengganti gula seperti sorbitol, sukralosa, dan aspartam juga perlu Anda hindari. Bahan-bahan ini sering ditemukan pada produk minuman tanpa gula, permen karet, dan makanan kemasan.

3. Produk susu

Produk susu seperti keju, susu, es krim, dan mentega tidak dianjurkan dikonsumsi untuk orang dengan IBS karena kandungan lemak di dalamnya. Lemak yang terdapat di dalam produk susu bisa meningkatkan risiko diare pada pengidap IBS. Selain itu, orang dengan IBS biasanya mengalami intoleransi laktosa.
Menurut National Institutes of Health, produk susu bisa menimbulkan reaksi negatif. Misalnya sakit perut, kembung, dan sakit perut. Bahkan bagi orang yang tidak punya intoleransi laktosa pun lemak susu, kasein, dan whey bisa menjadi masalah.

4. Serat tidak larut

Makanan yang mengandung serat tidak larut bisa membuat gejala diare pada orang dengan IBS bertambah parah. Jenis makanan tertentu seperti biji-bijian, sayuran, dan buah mengandung serat yang sulit dicerna oleh pengidap IBS. Namun, tidak semua jenis biji, buah, dan sayur tak baik buat Anda.
Serat larut masih aman, sehingga Anda bisa mengutamakan berbagai makanan dengan serat larut dalam menu sehari-hari. Sumber serat larut antara lain kacang polong, alpukat, tahu, buah beri, mangga, jeruk, jeruk bali, dan wortel.

5. Gorengan

Makanan yang melalui proses penggorengan seperti kentang goreng tidak dianjurkan dikonsumsi oleh orang dengan IBS. Pasalnya, kandungan lemaknya bisa mengubah struktur kimiawi makanan tersebut jadi sulit untuk dicerna.
Memasak makanan dengan cara dikukus, ditumis, atau dipanggang menjadi cara memasak yang lebih dianjurkan.

6. Kafein

Kafein bisa menstimulasi kontraksi usus sehingga bisa menyebabkan diare. Kopi, soda, teh, cokelat, dan minuman berenergi yang mengandung kafein bisa menjadi pemicu yang buruk bagi penderita IBS. Usahakan untuk menghindarinya demi menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
Walaupun setiap orang dengan IBS memiliki alergi dan reaksi yang berbeda terhadap makanan tertentu, menghindari makanan pemicu iritasi usus bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah keparahan dan kambuhnya gejala.

No comments:

Post a Comment