Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut itu penting. Hal ini dilakukan untuk menghindari gigi dan mulut Anda dari berbagai kemungkinan masalah kesehatan yang ada. Masalah mulut ini bisa terlihat dengan beberapa gejala, seperti bercak putih di mulut. Hal ini bisa menjadi pertanda dari gejala suatu gangguan mulut.
Penyebab bercak putih di mulut
1. Oral thrush
Oral thrush adalah infeksi jamur di bagian mulut dan lidah yang disebabkan oleh Candida albicans. Umumnya, Candida memang sudah ada di dalam mulut, tapi jumlahnya sangat sedikit. Selain itu, jamur ini biasanya dikendalikan oleh bakteri lain di tubuh, jadi jumlahnya tetap seimbang dan tidak menyebar luas.
Namun, penyakit atau obat tertentu bisa menganggu keseimbangan jamur dan bakteri. Akibatnya, populasi Candida tidak terkendali, saat itulah mulai terjadi adanya infeksi jamur di mulut.
Kondisi ini menyebabkan bercak putih di mulut, lidah, atau pipi bagian dalam. Infeksi jamur ini juga terkadang menyebar ke langit-langit mulut atau gusi.
2. Leukoplakia
Leukoplakia merupakan plak tebal berwarna putih atau abu-abu dengan permukaan yang menonjol berada di dalam mulut (lebih sering di lidah dan lapisan mulut). Umumnya, leukoplakia dimiliki oleh perokok atau orang yang mengunyah tembakau. Selain itu, ketergantungan alkohol atau peradangan dan iritasi dari gigi palsu juga dapat menyebabkan kondisi ini. Namun, iritasi lainnya juga bisa berakibat pada kondisi ini.
Bercak putih di mulut akibat leukoplakia biasanya tidak berbahaya. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa berkembang menjadi kanker yang ditandai dengan plak putih yang kemerahan.
3. Herpes oral
Herpes oral adalah infeksi pada mulut, bibir, atau gusi yang disebabkan oleh virus herpes simplex- 1 atau HSV-1. Herpes oral ditandai dengan gusi lecet dan munculnya pembengkakan di sekitar mulut serta bercak putih di area mulut.
Jika Anda sudah terinfeksi virus ini, akan ada kemungkinan kambuh lagi sampai 4 kali setahum. Kondisi ini menular dan bisa disebarkan melalui seks oral.
4. Komplikasi HIV
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah penyebab umum dari luka atau lecet di mulut. Menurut National Institute of Dental and Craniofacial Research, diperkirakan setidaknya sepertiga pasien HIV memiliki komplikasi pada mulut seperti bercak putih di mulut, luka, atau lecet yang menyakitkan.
Bila Anda memiliki HIV, bercak putih ini bisa menjadi lebih menyakitkan dan sulit dihilangkan dan diobati. Hati-hati, pasalnya virus bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain, terutama saat Anda mengalami luka terbuka atau bercak-bercak yang terkelupas dan menyebabkan perdarahan.
Obat untuk menyembuhkan HIV sepenuhnya belum ditemukan. Namun, jika terdeteksi lebih awal, Anda bisa menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) untuk menghambat virus dan menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
5. Kanker mulut
Kanker mulut dapat terjadi di bagian mulut mana saja, tapi paling umum terjadi pada mulut, lidah, dan bibir.
Gejala kanker mulut hampir menyerupai masalah pada mulut lainnya. Hal inilah yang menyulitkan dokter untuk membedakan kanker mulut dengan masalah mulut biasa. Namun, beberapa gejala yang umum terlihat antara lain:
- Adanya benjolan, kulit yang terkelupas seperti kerak, atau bercak di mulut
- Perdarahan di mulut tanpa sebab
- Mati rasa, nyeri tanpa sebab pada area mulut
- Gigi goyang
- Nyeri atau seperti ada yang tersangkut di tenggorokan
- Kesulitan untuk menelan
- Leher bengkak
- Nyeri telinga yang tidak kunjung hilang
- Penurunan berat badan secara drastis
- Serak, sakit tenggorokan kronis, atau perubahan suara
Pada akhirnya, cara terbaik untuk mengetahui dan mengatasi bercak putih di mulut adalah dengan periksa ke dokter. Dokter bisa memberikan diagnosis dan panduan perawatan terbaik untuk kondisi Anda.
No comments:
Post a Comment