Mengalami diabetes melitus, itu artinya Anda harus berhati-hati bukan hanya dengan makanan yang Anda makan tapi juga terhadap minuman pilihan Anda. Apalagi, orang dengan diabetes melitus sering merasakan haus yang berlebihan atau dikenal sebagai polidipsia. Nah karena itu, ketahui apa saja minuman untuk diabetes yang diperbolehkan dan sebaiknya dihindari saat rasa haus itu melanda. Simak di bawah ini ulasannya.
Minuman untuk diabetes yang aman dikonsumsi
American Diabetes Association merekomendasikan orang dengan diabetes melitus untuk memilih minuman yang punya kalori rendah bahkan tidak ada kalori sama sekali. Hal ini untuk mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba meningkat drastis setelah minuman itu dikonsumsi. Minuman yang tidak berkalori sama sekali biasanya tidak akan memengaruhi kondisi gula darah, sehingga aman untuk para diabetesi.
Lalu, apa saja minuman untuk diabetes yang disarankan oleh para ahli?
1. Air putih
Air putih adalah pilihan terbaik minuman untuk diabetes. Sebab, air putih tidak akan menaikkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang meningkat tinggi bisa menyebabkan dehidrasi.
Konsumsilah air putih sebanyak 8-10 hari setiap hari untuk memenuhi rasa haus Anda dan kebutuhan cairan di tubuh Anda. Jika air putih tidak menarik bagi Anda, buat beberapa variasi seperti menambahkan irisan lemon atau jeruk nipis yang tidak memberikan gula tambahan yang tinggi.
2. Teh
Teh pada dasarnya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh secara keseluruhan. Penelitian menunjukan teh hijau dapat membanu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesteol jahat (LDL) dalam darah.
Apapun jenis teh yang Anda minum, teh hijau, teh hitam, atau teh herbal boleh dikonsumsi oleh Anda yang mengalami diabetes melitus. Teh bisa menjadi minuman untuk diabetes yang baik jika dikonsumsi tanpa gula, atau jika Anda menginginkan pemanis, gunakan gula buatan khusus untuk diabetesi.
Namun sebaiknya hindari membeli minum teh kemasan yang sudah ada di pasaran, dan buatlah sendiri agar lebih terjamin komposisinya.
3. Kopi
Kopi juga aman untuk para diabetesi bahkan untuk mencegah terjadinya diabetes melitus. Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa minum kopi dapat membantu menurunkan risiko mengalami diabetes tipe-2.
Namun kopi yang aman bagi para diabetesi adalah kopi yang tidak mengandung gula. Menambahkan susu, krim, atau gula ke kopi tidak dianjurkan, sebab akan meningkatkan jumlah kalori Anda secara keseluruhan dan dapat memengaruhi kadar gula darah.
4. Jus
Jus buah juga diperbolehkan untuk orang dengan diabetes melitus tapi pastikan Anda memperhitungkan jus yang akan Anda minum dengan keseluruhan makanan Anda dalam sehari. Sebab, buah juga mengandung gula yang bisa memengaruhi kadar gula darah. Selalu juga pilih jus buah yang murni tanpa pemanis dan tambahan krimer kental manis.
Anda juga bisa mencoba alternatif jus buah dicampur dengan sayuran, atau membuat jus sayuran. Campurkan sayuran berdaun hijau, seledri atau mentimun untuk tambahan serat, vitamin dan mineral. Hindari juga jus buah yang Anda peroleh dalam jus buah kemasan, dan buatlah jus alami buatan Anda sendiri.5
5. Susu rendah lemak
Susu juga masih diperbolehkan dan aman sebagai minuman untuk diabetes. Susu mengandung zat-zat mineral yang penting untuk tubuh, namun Anda harus ingat susu tetap menyumbangkan karbohidrat ke dalam tubuh Anda.
Bagi para diabetesi, sebaiknya pilih susu tanpa pemanis, susu rendah lemak atau susu skim untuk sebagai Anda. Meskipun Anda boleh minum susu, namun Anda juga perlu membatasinya hanya 1-2 gelas sehari.
Minuman yang sebaiknya dihindari
1. Minuman bersoda
Soda adalah minuman yang mengandung tinggi gula dan berpotensi akan menimbulkan lonjakan gula darah. Karena itu, soda tidak disarankan untuk menjaga kadar gula darah yang stabil.
Bukan hanya meningkatkan lonjakan gula darah menjadi tidak stabil, minuman tinggi gula seperti soda juga berpotensi membuat berat badan semakin tinggi. Berat badan yang semakin meningkat bisa berpotensi memperburuk kondisi diabetes melitus Anda.
2. Minuman beralkohol
Alkohol juga tidak dianjurkan untuk orang dengan diabetes, meskipun alkohol saja sebenranya tidak mengandung gula, namun bir dan minuman alkohol lainnya mengandung campuran gula. Alkohol itu sendiri juga dapat memengaruhi kestabilan gula darah dengan menurunkan level gula darah Anda ke arah hipoglikemia.
3. Minuman berenergi
Minuman berenergi mengandung tinggi karbohidrat. Penelitian dalam endocrine news menunjukan bahwa minuman berenergi bukan hanya meningkatkan lonjakan gula darah tetapi juga dapat membuat resistensi insulin, hal ini berpotensi dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe-2. Bagi orang dengan diabetes, kondisi ini tentunya juga berpotensi menimbulkan efek samping yang lebih parah dari sebelumnya.
4. Minuman soda nol kalori
Pernahkah Anda melihat minuman bersoda yang diklaim tidak mengandung gula atau kalori? Nah hati-hati, khususnya bagi para diabetesi. Pemanis buatan yang ditemukan dalam soda yang diklaim untuk diet juga tidak dianjurkan untuk orang dengan diabetes melitus.
Dilansir dalam laman Healthline, pemanis buatan tersebut dapat memberikan efek yang negatif terhadap bakteri yang berada dalam sistem pencernaan. Dampaknya ini akan meningkatkan resistensi insulin sehingga akan memperburuk kondisi diabetes Anda.
No comments:
Post a Comment