Media sosial adalah tempat berbagi dan mencari informasi,
seperti yang dilakukan beberapa orang yang sedang dalam penerapan diet.
Pilah-pilih makanan bisa mereka lakukan di medsos.
Misal, dengan memasukkan kata kunci #vegan, #healthyfood, atau #cleaneating semua orang bisa mendapat informasi bahkan inspirasi mengenai makanan sehat yang akan dipilihnya.
Begitu besar peran medsos, yang bahkan dalam sebuah penelitian yang dikutip dari The List menyatakan bahwa 50 persen orang-orang belajar mengenai makanan sehat di Twitter, Facebook, atau Instagram. Sedangkan 40 persen lainnya belajar dari situs web, aplikasi, dan blog.
Misal, dengan memasukkan kata kunci #vegan, #healthyfood, atau #cleaneating semua orang bisa mendapat informasi bahkan inspirasi mengenai makanan sehat yang akan dipilihnya.
Begitu besar peran medsos, yang bahkan dalam sebuah penelitian yang dikutip dari The List menyatakan bahwa 50 persen orang-orang belajar mengenai makanan sehat di Twitter, Facebook, atau Instagram. Sedangkan 40 persen lainnya belajar dari situs web, aplikasi, dan blog.
Tapi jangan salah, dengan mencari informasi makanan sehat di
medsos juga bisa memicu seseorang menjadi orthorexia. Yaitu gangguan makan yang
membuat orang terobsesi dengan makanan yang serba sehat. Obsesi ini bisa jadi
membuatmu terjebak ke dalam kebiasaan tak sehat dengan membatasi makanan.
Menurut pelatih dan blogger kesehatan, Maddy Moon, orang dengan orthorexia mudah terpicu hal baru mengenai makanan atau pola makan sehat. Maka dari itu, media sosial dapat dan memang memberi kontribusi pada kebiasaan makan yang terobsesi dengan pola dan makanan sehat.
"Ada yang bisa menulis tentang apapun (di medsos), dan seseorang yang mudah terpicu bisa mengikuti dan melanjutkan kebiasaan makan mereka yang terbatas dan tidak teratur dengan informasi baru itu," ujar Moon.
"Menurut saya ya, lebih mudah bagi orang untuk terus menumbuhkan obsesi mereka pada pola makan, diet, yang sehat karena mereka memiliki akses ke sana 24/7 di ujung jari mereka," tandasnya.
Menurut pelatih dan blogger kesehatan, Maddy Moon, orang dengan orthorexia mudah terpicu hal baru mengenai makanan atau pola makan sehat. Maka dari itu, media sosial dapat dan memang memberi kontribusi pada kebiasaan makan yang terobsesi dengan pola dan makanan sehat.
"Ada yang bisa menulis tentang apapun (di medsos), dan seseorang yang mudah terpicu bisa mengikuti dan melanjutkan kebiasaan makan mereka yang terbatas dan tidak teratur dengan informasi baru itu," ujar Moon.
"Menurut saya ya, lebih mudah bagi orang untuk terus menumbuhkan obsesi mereka pada pola makan, diet, yang sehat karena mereka memiliki akses ke sana 24/7 di ujung jari mereka," tandasnya.
No comments:
Post a Comment