Terkadang sulit untuk membedakan penyebab benjolan di leher Anda. Pasalnya, ada beberapa penyebab umum yang biasanya mengakibatkan benjolan di leher. Yang paling umum yaitu pembengkakan kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid.
Nodul tiroid merupakan istilah lain dari kelenjar tiroid yang membesar. Benjolan ini biasanya padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid, yakni kelenjar kecil yang terletak di dasar leher, tepat di atas tulang dada. Umumnya benjolan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Kekurangan yodium
- Pertumbuhan jaringan tiroid yang berlebihan
- Kista tiroid
- Kanker tiroid
- Peradangan kronis tiroid (tiroiditis)
Sedangkan benjolan di leher akibat kelenjar getah bening yaitu pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus tertentu. Benjolan ini muncul akibat kondisi tertentu seperti:
- Radang tenggorokan
- Campak
- Infeksi telinga
- Infeksi gigi
- TBC
- Sipilis
- Toksoplasma
- Limfoma (kanker getah bening)
Lantas jika keduanya sama-sama mengakibatkan benjolan di leher, bagaimana cara membedakannya?
Cara membedakan benjolan di leher akibat kelenjar getah bening dan tiroid
Ada berbagai aspek yang bisa Anda lihat dan rasakan untuk membedakan benjolan yang terdapat di leher Anda apakah akibat kelenjar getah bening atau kelenjar tiroid.
1. Letak benjolan
Benjolan kelenjar tiroid
Benjolan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid biasanya terletak di bagian tengah leher, seperti jakun pada pria. Umumnya bentuknya kecil dan tidak terasa jika disentuh karena letaknya yang berada di dalam jaringan tiroid atau terletak sangat dalam di kelenjar.
Dikutip dari Liputan 6, dr. Farid Kurniawan, Sp.PD, ahli endokrin Fakultas Kedokteran UI, RS Cipto Mangunkusumo menyatakan ciri khas benjolan tiroid yakni bergerak seiring dengan proses menelan.
Hal ini dikarenakan kelenjar menempel pada tulang rawan yang berfungsi untuk menelan. Pergerakan benjolan umumnya dari bawah ke atas.
Benjolan kelenjar getah bening
Benjolan yang diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terletak di sisi kanan atau kiri leher. Biasanya berukuran seperti kacang polong atau kacang merah, bahkan lebih besar. Umumnya benjolan ini cukup terlihat dari luar dan terasa jika diraba.
2. Gejala yang ditimbulkan
Benjolan kelenjar tiroid
Sebagian besar nodul tiroid tidak menyebabkan tanda atau gejala karena ukurannya yang kecil. Namun, jika nodul berukuran cukup besar baru akan terasa beberapa gejala yang menyertainya. Dalam beberapa kasus, nodul tiroid menghasilkan hormon tiroksin tambahan. Tiroksin yang berlebih dapat menyebabkan gejala hipertiroidisme. Berikut berbagai gejala sering muncul jika Anda mengalami benjolan di leher akibat kelenjar tiroid, yaitu:
- Keringat berlebih
- Penurunan berat badan yang cukup drastis
- Gemetar
- Detak jantung cepat dan terkadang tidak beraturan
- Jika benjolan ditekan biasanya akan menyebabkan kesulitan menelan atau sesak napas
Benjolan kelenjar getah bening
- Terasa lunak dan nyeri jika disentuh.
- Hidung berair (pilek seperti flu), sakit tenggorokan, dan demam yang biasanya menjadi tanda adanya infeksi saluran pernapasan bagian atas.
- Pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi selain di leher, yaitu di bagian tubuh lain misalnya ketiak, bawah dagu, dan lipatan paha. Hal ini biasanya menandakan infeksi atau gangguan kekebalan tubuh akibat kerja kelenjar getah bening yang terganggu.
- Berkeringat di malam hari.
Ciri-ciri di atas bisa menjadi panduan awal untuk membedakan benjolan yang muncul di leher Anda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan penanganan yang tepat.
No comments:
Post a Comment