Siapa sih yang tidak pernah mengonsumsi daging ayam? Tentulah rata-rata semua orang pernah mengonsumsi daging unggas yang sangat populer ini. Hidangan ayam memang sangat bervariasi dan hampir bisa dijumpai di mana-mana, mulai dari Ayam Goreng, Ayam Bakar, Ayam betutu sampai Ayam rica-rica, dan masih banyak lagi. Nah, sebagai penikmat masakan Ayam, Anda tentu juga harus tahu bahwa untuk memasak daging ayam sangat diperlukan perhatian yang khusus dan ekstra. Mengapa? Karena, daging ayam yang tidak diolah dengan baik dapat mengandung banyak bakteri patogen yang bisa membahayakan siapapun yang mengonsumsinya.
Sebut saja, bakteri Salmonella dan Campylobacter, keduanya bersifat paatogen dan dapat sangat membahayakan mereka yang sampai terinfeksi bakteri tersebut.
Salah satu kasus fatal yang tercatat adalah Sandra Loftus yang keracunan bakteri Campylobacter yang berasal dari daging unggas yang dikonsumsinya. Sandra mengalami kelumpuhan mulai dari leher hingga ke tubuh bagian bawah setelah diketahui sebelumnya mengonsumsi daging unggas yang mengandung Campylobacter. Begitu mengerikan, ya?
Oleh karenanya, sangatlah penting untuk menaruh perhatian ekstra saat mengolah dan memasak ayam. Jangan sampai kita salah dalam mengolah dan memasak Ayam, hingga menimbulkan dampak yang berbahaya bagi siapapun yang mengonsumsinya.
Seperti apa cara mengolah dan memasak ayam yang benar dan tepat? Mari kita simak beberapa tips berikut ini, tentang bagaimana cara menyiapkan dan memasak ayam dengan benar agar terbebas dari infeksi bakteri-bakteri patogen:
- Daging ayam harus disimpan di dalam kulkas, dalam wadah tertutup. Daging ayam juga harus disimpan jauh dari bahan makanan lain yang akan dikonsumsi tanpa harus dimasak, seperti buah-buahan.
- Jangan cuci daging ayam, karena hal tersebut justru akan menyebabkan terjadinya kontaminasi silang. Mencuci daging ayam justru malah akan menyebarkan bakteri yang ada di daging tersebut.Makanan lain yang ada di sekitar dapat terkontaminasi oleh bakteri dari daging ayam akibat disebarkan oleh proses mencuci yang dilakukan. Mencuci daging ayam malah akan meningkatkan risiko keracunan bakteri patogen yang berasal dari daging unggas tersebut.
- Cuci tangan sesering mungkin saat Anda ingin mengolah daging ayam, terutama setelah Anda menyentuh daging mentahnya.Cuci tangan sebelum menyentuhnya dan sesudah menyentuhnya dengan menggunakan sabun agar saat Anda ingin memegang sesuatu yang lain, bakterinya tidak menyebar.
- Demi keamanan dan keselamatan, gunakanlah alat potong yang berbeda untuk daging dan untuk sayuran atau buah.
- Daging ayam yang baru saja dibeli bisa disimpan langsung di dalam freezer. Saat Anda ingin mengolahnya, jangan biarkan daging ayam beku itu begitu saja di meja atau di tempat lain, karena cairannya nanti dapat membawa bakteri dan menyebarkannya ke tempat lain. Cara yang tepat untuk membuat daging ayam tidak beku lagi adalah dengan memasukkannya ke dalam air dingin atau dengan menggunakan microwave. Saat men-thawing (membuat tidak beku lagi) daging ayam pastikan suhu permukaan daging luarnya tidak melebihi 5 derajat Celcius selama lebih dari 4 jam. Cairan bekas men-thawing daging ayam harus dipastikan jangan sampai menyebar kemana-mana, karena cairan tersebut sangat mungkin membawa bakteri patogen dan dapat mengkontaminasi bahan makanan lainnya.
- Masakalah Ayam dengan benar, yaitu daging ayam harus dimasak hingga benar-benar matang.Tanda daging ayam yang sudah dimasak dengan benar dan matang adalah tidak terdapat bagian daging ayam yang berwarna pink. Bila masih terdapat bagian daging ayam yang berwarna pink, itu artinya daging Ayam tersebut belum dimasak dengan benar dan matang.
No comments:
Post a Comment