Telur adalah makanan serba guna yang kaya akan protein. Bukan hanya kaya zat gizi, telur ayam relatif murah dan mudah didapat. Cara mengolah telur pun sangat mudah, bisa direbus dan digoreng atau jadi bahan baku kue. Namun, bagaimana dengan orang yang punya penyakit diabetes melitus? Apakah tetap boleh makan telur? Simak ulasannya di bawah ini.
Apakah orang dengan diabetes boleh makan telur?
American Diabetes Association menganggap telur sebagai pilihan yang sangat baik untuk orang dengan diabetes melitus. Hal ini disebabkan karena satu butir telur mengandung setengah gram karbohidrat yang cukup rendah, sehingga diperkirakan telur tidak akan meningkatkan gula darah orang dengan diabetes. Selain tidak meningkatkan gula darah, telur mampu memberikan zat gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Manfaat telur bagi kesehatan orang dengan diabetes
Satu telur ayam utuh mengandung 7 gram protein. Telur juga merupakan sumber kalium yang baik. Kalium akan membantu menjaga kesehatan saraf dan otot. Kalium juga membantu menyeimbangkan tingkat natrium di dalam tubuh untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Telur juga memiliki kandungan lainnya, seperti lutein dan kolin. Lutein akan menjadi pelindung tubuh, membantu melawan penyakit. Sedangkan kolin membantu meningkatkan kesehatan otak. Kuning telur juga mengandung biotin, yang sangat penting untuk kesehatan rambut, kulit, kuku, dan juga produksi insulin.
Menurut Elizabeth Ebner, seorang ahli gizi teregistrasi dan pakar diabetes di New Jersey, Amerika Serikat, telur dianggap sebagai protein dengan nilai biologis tinggi, Artinya, telur mampu menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Dengan segala manfaatnya, Anda juga tidak perlu takut gemuk karena makan telur. Satu butir telur saja haya mengandung 75 kalori dan 5 gram lemak (dengan 1,6 gram lemak jenuh).
Protein telur ini akan membuat orang dengan diabetes melitus kenyang lebih lama dan dapat membantu mengendalikan berat badan mereka. Berat badan yang sehat akan sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena membantu mengurangi resistensi insulin.
Bagaimana dengan kandungan kolesterol telur?
Meskipun telur kaya manfaat, tetapi telur tidak boleh dikonsumsi berlebihan juga untuk orang yang mengalami diabetes melitus sebab kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.
Penelitian menunjukkan tingkat konsumsi telur yang tinggi (lebih dari 7 butir dalam seminggu) dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Sedangkan dilansir dari laman Everyday Health, menurut penelitian lainnya, konsumsi telur dalam jumlah sedang (sekitar 4 butir per minggu) dapat membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes melitus dan penyakit jantung.
Meskipun hubungannya belum diketahui dengan pasti, para peneliti beranggapan bahwa asupan kolesterol yang berlebihan dari telur atau yang berasal dari makanan hewani lainnya yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung maupun diabetes melitus.
Rekomendasi saat ini menunjukkan bahwa orang dengan diabetes melitus harus mengonsumsi tidak lebih dari 200 miligram kolesterol setiap hari. Sedangkan satu butir telur ayam utuh sudah mengandung 186 miligram kolesterol.
Jadi, pada intinya telur aman dan bermanfaat bagi orang dengan diabetes. Dengan catatan Anda tidak makan berlebihan. Sedangkan makan telur kebanyakan justru membahayakan kesehatan.
Berapa banyak telur yang boleh dimakan sehari?
Orang dengan diabetes sebaiknya membatasi konsumsi telur utuh hingga 3 kali dalam seminggu. Namun, jika Anda hanya makan bagian putih telurnya, Anda bisa mengonsumsi lebih banyak dari itu.
Semua kolesterol ini ada dalam kuning telur. Oleh karena itu, Anda bisa makan putih telur tanpa khawatir tentang bagaimana telur akan memengaruhi tumpukan kolesterol harian Anda. Sedangkan kuning telurnya perlu Anda batasi. Kuning telur kaya akan zat gizi. Hampir semua vitamin A dalam telur terdapat pada kuning telur. Hal ini juga berlaku pada zat gizi kolin, omega-3, dan kalsium.
Bagaimana cara mengolah telur untuk orang dengan diabetes?
Selain serba guna, telur juga bisa disiapkan dengan berbagai cara sesuai selera Anda. Anda bisa mencampurnya dengan sayuran sebagai menu makanan yang baik untuk orang dengan diabetes.
Namun, Anda harus tetap berhati-hati saat mengolahnya. Sebutir telur ayam seharusnya menyehatkan tubuh. Namun, jika digoreng dengan mentega atau tambahan lemak lainnya, bisa-bisa telur Anda jadi tidak sehat lagi. Hindari juga menyajikan telur dengan makanan yang banyak mengandung natrium, contohnya makanan kemasan berpengawet seperti sosis atau nugget.
Telur rebus adalah camilan dengan protein tinggi yang sangat berguna bagi orang dengan diabetes. Protein telur membantu Anda tetap kenyang tanpa memengaruhi kadar gula darah.
No comments:
Post a Comment